1. Pengertian
individu
Individu berasal dari
kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial
paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk,
memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan.
Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas
atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu
yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana
aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan
merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan
tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri
individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses
individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani
berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul
suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam
tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang
dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap
kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan
demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan
jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan
kecakapannya.
2. Pengertian
pertumbuhan
Pertumbuhan adalah
proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak
dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat
adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif
karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi
pada makhluk hidup yang bersangkutan
3. Faktor
– faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Faktor
Internal
1. Gen
Gen merupakan faktor
paling dominan yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gen adalah
sifat yang diturunkan dari induknya. Gen sangat dominan dalam menentukan ciri
dan juga sifat manusia. Contoh yang diturunkan dari gen adalah bentuk tubuh
manuia, tinggi tubuh manusia, warna kulit manusia, bentuk hidung, wajah, alis,
mata dan masih banyak lagi lainnya. Gen juga berpengaruh terhadap sistem
metabolisme manusia sehingga gen tersebut bisa berpengaruh terhadap tumbuh dan
kembangnya.
2. Hormon
Hormon merupakan faktor
yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Anak remaja merupakan anak
yang sedang dalam fase pertumbuhan dan perkembangan dikarenakan hormon akan
lebih matang di fase ini. Anak remaja yang sudah mendapatkan menstruasi atau
mimpi basah hormonnya akan mengalami kematangan sehingga tidak jarang pada anak
remaja yang telah mendapatkan menstruasi maupun mimpi basah dia akan memiliki
berbagai macam perubahan bentuk tubuh dimana perubahan tersebut termasuk dalam
pertumbuhan dan perkembangan manusia.
3. Ras
Ras juga menjadi
penentu pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Hal itu dikarenakan manusia
akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan rasnya masing-masing. Contohnya adalah
ras Asia akan memiliki postur tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan ras Amerika.
Selain itu kulit ras Asia cenderung lebih gelap jika dibandingkan dengan kulit
ras Amerika. Warna rambut ras Asia cenderung hitam dan gelap namun warna rambut
untuk ras Amerika banyak yang memiliki rambut yang pirang.
Faktor
Eksternal
1. Gizi
Salah satu faktor
eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah
faktor gizi. Tidak semua manusia memiliki gizi yang sama. Saat dalam masa
pertumbuhan ada baiknya manusia mencukupi asupan gizinya dengan baik. Gizi juga
bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gizi yang baik untuk manusia
adalah makanan yang 4 sehat dan 5 sempurna.
2. Penyakit
Faktor eksternal yang
kedua yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang adalah penyakit. Penyakit yang
bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia terganggu baik masih di
dalam kandungan maupun saat sudah berada di luar adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus. Pernahkah anda mendengar istilah penyakit TORCH?,
penyakit itu bisa membuat perkembangan dan pertumbuhan manusia menjadi
terganggu sejak masih di dalam kandungan. TORCH ini sangat berbahaya sebab bisa
menembus plasenta dan mengganggu kehidupan janin yang ada di dalam rahim.
3. Infeksi
Infeksi juga menjadi
faktor eksternal yang bisa mengganggu pada pertumbuhan dan pekembangan manusia.
Infeksi itu misalnya saja adalah PMS atau penyakit menular seksual. Infeksi itu
bisa menyebabkan proses
reproduksi seseorang mengalami keguguran, cacat janin dan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada di dalam kandungan.
Hal itu dikarenakan virus HPV penyebab infeksi bisa masuk ke dalam plasenta
sehingga janin bisa terinfeksi oleh virus tersebut.
4. Pengertian
fungsi keluarga
·
Fungsi Keluarga dan Kehidupan Manusia
·
Dalam kehidupan manusia, keluarga memili
beberapa fungsi dasar sebagai berikut :
·
Fungsi pendidikan moral dan juga akhlak
anak;
·
Fungsi sosialisasi kehidupan untuk anak;
·
Fungsi perlindungan untuk setiap anggota
keluarga;
5. Macam
– macam fungsi keluarga
a. Fungsi
biologis
· Untuk
meneruskan keturunan.
· Memelihara
dan membesarkan anak.
· Memenuhi
kebutuhan gizi keluarga.
· Memelihara
dan merawat anggota keluarga.
b. Fungsi
Psikologis
· Memberikan
kasih sayang dan rasa aman.
· Memberikan
perhatian diantara anggota keluarga.
· Membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
· Memberikan
Identitas anggota keluarga.
c. Fungsi Sosialisasi
· Membina
sosialisasi pada anak.
· Membentuk
norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
· Meneruskan
nilai-nilai budaya keluarga.
6. Pengertian
keluarga
Pengertian
Keluarga - Kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan keluarga
adalah ibu, bapak, dan anak-anaknya, satuan kekerabatan yang sangat mendasar di
masyarakat, menurut Abu zahra bahwa institusi keluarga mencakup suami, istri,
anak-anak dan keturunan mereka, kakek, nenek, saudara kandung dan anak-anak
mereka dan mencakup pula saudara kakek, nenek, paman dan bibi serta anak mereka
(sepupu).Menurut psikologi, keluarga bisa diartikan sebagai dua orang yang
berjanji hidup bersama yang memiliki komitmen atas dasar cinta, menjalankan
tugas dan fungsi yang saling terkait karena sebuah ikatan batin, atau hubungan
perkawinan yang kemudian melahirkan ikatan sedarah, terdapat pula nilai
kesepahaman, watak, kepribadian yang satu sama lain saling memengaruhi walaupun
terdapat keragaman ketentuan norma, adat, nilai yang di yakini dalam membatasi
keluarga dan bukan keluarga.Keluarga merupakan sebuah institusi terkecil di
dalam masyarakat yang berfungsi sebagai wahana untuk mewujudkan kehidupan yang
tentram, aman, damai dan sejahtera dalam suasana cinta dan kasih sayang di
antara anggotanya. Suatu ikatan hidup yang didasarkan karena terjadinya
perkawinan, juga bisa disebabkan karena persusuan atau muncul perilaku
pengasuhan.Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu
ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama
dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam
satu periuk.
7. Pengertian
masyarakat
Pengertian masyarakat yaitu sekumpulan
orang yang, terdiri dari berbagai kalangan, baik golongan mampu ataupun
golongan tak mampu, yang tinggal di dalam satu wilayah dan telah memiliki
hukum adat, norma-norma serta berbagai peraturan yang siap untuk ditaati.
Kata masyarakat sendiri
pasti sudah sering kita dengar, seperti masyarakat perkotaan, masyarakat desa,
masyarakat Bugis, masyarakat Betawi, dan lain lain. Sering kali diartikan
secara mudah sebagai warga tetapi konsep masyarakat sendiri cukup rumit untuk
dapat dimengerti.
Berdasarkan ilmu
etymologi yang mempelajari asal usul kata, istilah masyarakat ini merupakan
istilah serapan dari bahasa Arab dan berasal dari kata musyarak yang berarti
ikut berpartisipasi. Dalam bahasa Inggris, masyarakat disebut dengan society.
Yang berarti sekumpulan orang yang membentuk sebuah sistem dan terjadi
komunikasi di dalamnya.
Oleh karena itu bisa
ditarik garis lurus bahwa pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang
berinteraksi dalam suatu hubungan sosial, saling berhubungan lalu membentuk
kelompok lebih besar serta memiliki kesamaan budaya, identitas dan tinggal
dalam satu wilayah.
8. 2
golongan masyarakat
Dalam
suatu masyarakat terdapat beberapa golongan diataranya :
a. Golongan Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang hidup masih berdasarkan tradisi-tradisi lama yang belum terkena perubahan-perubahan modern. Mereka hidup masih berdasarkan warisan dari nenek moyang. Masyarakat ini juga bisa disebut dengan masyarakat pedesaan.
b. Golongan Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang orientasi budayanya sudah mengarah mengikuti peradaban dunia. Perubahan budaya itu terjadi karena masuknya pengaruh budaya luar yang membawa kemajuan.Pengaruh budaya tersebut sangat berpengaruh pada kemajuan pengetahuan dan teknologi . Masyarakat ini sering disebut juga sebagai masyarakat modern atau masyarakat kota.
a. Golongan Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang hidup masih berdasarkan tradisi-tradisi lama yang belum terkena perubahan-perubahan modern. Mereka hidup masih berdasarkan warisan dari nenek moyang. Masyarakat ini juga bisa disebut dengan masyarakat pedesaan.
b. Golongan Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang orientasi budayanya sudah mengarah mengikuti peradaban dunia. Perubahan budaya itu terjadi karena masuknya pengaruh budaya luar yang membawa kemajuan.Pengaruh budaya tersebut sangat berpengaruh pada kemajuan pengetahuan dan teknologi . Masyarakat ini sering disebut juga sebagai masyarakat modern atau masyarakat kota.
1. Perbedaan
masyarakat non industri dengan masyarakat industri
A. Masyarakat
non industri.
Secara
garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok
primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya
terjadi lebih intensif, lebih erat, lebi akrab. Kelompok ini disebut juga
kelompok face to face group.Sifag interaksi bercirak kekeluargaan dan
lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok
ini dititik berakan pada kesadaran, tanggungjawab para anggotadan berlangsung
atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut
saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh
krn itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar
pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian
kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, disamping dituntut target dan
tujuan tertentu yang telah ditentukan.
B. Masyarakat
Industri Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar
untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan
tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang
sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua
eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara
2.
Makna individu , keluarga, dan
masyarakat
Manusia adalah sebagai
makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya,
oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara
perkembangan jasmani maupun rohaninya. Sebagai makhluk sosial seorang individu
tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang
lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
Daftar pusaka
http://muchad.com/hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar