PENDAHULUAN
Keterkaitan
antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan
yang saling bertautan satu dengan yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat,
dan antara masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyai
hubungan-hubungan mendasar. Contohnya saja hubungan antara penduduk dengan
masyarakat.
ISI
1.
Pengertian penduduk ? Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah
yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama
lain secara terus menerus / kontinu. Dalamsosiologi, penduduk adalah
kumpulan manusia yang menempatiwilayah geografi dan ruang tertentu.
2.
Pengertian masyarakat ? Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut.
3.
Pengertian kebudayaan ? Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan
dan pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan bagi mewujudkan dan
mendorong terwujudnya kelakuan.
4.
Keterkaitan antara penduduk, masyarakat dan
kebudayaan ? Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat
antara satu sama lainnya.
Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
5.
permasalahan kependudukan di indonesia ? permasalahan
kependudukan di indonesia salah satu yang harus dihadapi di setiap
negara,bukan tidak mungkin angka kelahiran di setiap tahunnya akan terus
meningkat,dan pemerintah pun akan kesulitan untuk mensejahterakan rakyat
karena dari tahun ke tahun jumlah penduduk indonesia terus meningkat dan
anggaran untuk membantu masyarakat menengah kebawah juga ikut
meningkat.kebutuhan pokok semakin lama semakin menipis dan lowongan pekerjaan
yang terbatas,antara lain:
·
Besarnya
Jumlah Penduduk (Over Population) Telah disebutkan sebelumnya di awal
bahwa jumlah penduduk Indonesia berada di urutan ke empat terbesar di dunia
setelah berturut-turut China, India, Amerika Serikat dan keempat adalah
Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil Sensus 2010 mencapai angka
237.641.326 (www.bps.go.id).
·
Tingginya
Tingkat Pertumbuhan Penduduk Terkait dengan jumlah penduduk yang
tinggi tentunya terdapat faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah
tingkat atau laju pertumbuhan penduduk. Besarnya laju pertumbuhan penduduk
membuat pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat.
·
Persebaran
Penduduk Tidak Merata Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk
disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km
kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk
Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata.
6.
Rumusan angka
kelahiran
·
Angka
Kelahiran Kasar - Angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR)
menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun.
Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut.
Di mana: CBR
= L/P *1000
CBR = angka
kelahiran kasar
L = jumlah
kelahiran selama satu tahun
P = jumlah
penduduk pertengahan tahun
·
Angka
Kelahiran Umum - Angka kelahiran umum atau General Fertility Rate (GFR)
adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 49 tahun pada
pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui dengan rumus.
Di mana: GFR = L/W(15-49)*1000
L = banyaknya kelahiran selama satu tahun
W(15 - 49) = banyaknya penduduk wanita yang berumur 15 – 49 Tahun
Di mana: GFR = L/W(15-49)*1000
L = banyaknya kelahiran selama satu tahun
W(15 - 49) = banyaknya penduduk wanita yang berumur 15 – 49 Tahun
Angka
Keahiran Khusus - Angka kelahiran khusus atau Age Spesific Birth Rate (ASBR) menunjukkan
banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu
satu tahun. Untuk mengetahui ASBR digunakan rumus sebagai berikut.
Di mana: ASBR = Lx/Px*1000
ASBR = angka kelahiran dari wanita pada umur tertentu
Lx = jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
Px = jumlah wanita pada kelompok umur tertentu
Di mana: ASBR = Lx/Px*1000
ASBR = angka kelahiran dari wanita pada umur tertentu
Lx = jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
Px = jumlah wanita pada kelompok umur tertentu
7.
Pengertian dinamika penduduk ?
Dinamika
penduduk adalah perubahan keadaan penduduk.Perubahan perubahan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa hal.Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada
perkembangan jumlah penduduk suatu Negara atau wilayah tersebut. Jumlah
penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survey
penduduk. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 pada zaman Hindia
Belanda. Sedangkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dimulai pada
tahun 1961,1971, 1980, 1990, 2000, dan yang terakhir tahun 2010.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi dan masalah penduduk. Jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi dan masalah penduduk. Jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah.
8.
Piramida penduduk tua muda dan stasioner ?
Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Digambarkan
seperti Limas. Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran
yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang
berumur muda banyak. Biasanya terdapat di negara berkembangseperti Indonesia,
Malaysia, Filipina, India. Ciri-ciri Piramida Expansive :
·
Sebagian besar berada pada kelompok penduduk
muda
·
Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
·
Tingkat kelahiran bayi tinggi
·
Pertumbuhan penduduk tinggi
Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Bentuknya
lebihseperti Batu Nisan. Piramida ini menunjukan tingkat kelahiran yang
rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya
rendah. Contohnegaranya : Jerman, Swiss dan Belgia. Ciri-ciri
Piramida Penduduk Tua :
·
Sebagian besar penduduk berada kelompok usia
dewasa atau tua
·
Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
·
Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan
tingkat kematian
·
Pertumbuhan penduduk terus berkurang.
Piramida Penduduk Stasioner
Piramida
Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada
piramida ini tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner).
Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura,
Jepang . Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner :
·
Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
·
Tingkat kelahiran rendah
·
Tingkat kematian rendah
·
Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.
9.
Definisi penyebaran penduduk?
Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau
distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau
Negara.
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua:
·
Persebaran penduduk berdasarkan geografis - Persebaran
penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas
alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
·
Persebaran penduduk berdasarkan administrasi
pemerintahan - Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik
penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu
negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
10.
Pengertian rasio ketergantungan ? Rasio
Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah
penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas
(keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah
pendduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).
11.
Pengertian kebudayaan ? Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan
manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan
bagi mewujudkan dan mendorong terwujudnya kelakuan.
12.
7 unsur kebudayaan ?
Kebudayaan
umat manusia mempunyai unsur unsur yang bersifat universal. Unsur unsur kebudayaan
tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa
bangsa di dunia. Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal
yaitu
1)
Bahasa – Bahasa adalah suatu pengucapan yang
indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama
bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa
ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
2) Sistem
Pengetahuan - Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi
alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem
pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna,
waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia, tubuh
manusia.
3) Sistem
Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial – Organisasi Sosial adalah sekelompok
masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan
atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan,
sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.
4)
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi – Yang
dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh
para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat
dalam hubungannya degnan pengumpulan bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan
itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat
trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial.
5)
Unsur teknologi yang paling menonjol adalah
kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata, wadah, makanan dan
minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat
transportasi.
6)
Sistem Mata Pencaharian Hidup – Sistem mata
pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan
jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang
meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan,
perikanan, perdagangan.
7)
Sistem Religi – Sistem religi dapat diartikan
sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang
berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi
yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi
keagamaan, upacara keagamaan.
13.
Wujud kebudayaan ? Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga
masyarakat.
14.
4 norma menurur kekuatan pengikatnya ?
Norma yang berlaku di masyarakat sifatnya
mengikat dan berbeda-beda tingkatannya terhadap setiap warga atau anggota
masyarakat. Ada norma yang mengikat lemah dan ada pula norma yang mengikatnya
kuat. Berdasarkan daya pengikatnya, norma dapat dibedakan atas beberapa jenis,
yaitu sebagai berikut.
a. Cara (Usage)
Jenis norma ini menunjuk pada suatu bentuk perbuatan pribadi. Norma ini jelas terlihat pada hubungan antarindividu. Pelanggaran pada norma ini tidak menimbulkan reaksi yang besar dari masyarakat, tetapi hanya berupa celaan.
a. Cara (Usage)
Jenis norma ini menunjuk pada suatu bentuk perbuatan pribadi. Norma ini jelas terlihat pada hubungan antarindividu. Pelanggaran pada norma ini tidak menimbulkan reaksi yang besar dari masyarakat, tetapi hanya berupa celaan.
b. Kebiasaan
(Folkways)
Kebiasaan adalah suatu perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Norma ini dapat dilihat dengan kesukaan individu melakukan kebiasaan tersebut. Hukuman bagi pelanggar norma ini hanya berupa teguran, cemoohan, ejekan, dan menjauhkan diri dari si pelanggar. Jika pelanggaran norma masih kecil, mungkin dijewer telinganya, dicubit, atau dimarahi.
Kebiasaan adalah suatu perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Norma ini dapat dilihat dengan kesukaan individu melakukan kebiasaan tersebut. Hukuman bagi pelanggar norma ini hanya berupa teguran, cemoohan, ejekan, dan menjauhkan diri dari si pelanggar. Jika pelanggaran norma masih kecil, mungkin dijewer telinganya, dicubit, atau dimarahi.
c.
Tata Kelakuan (Mores)
Norma ini dipergunakan sebagai pengawasan baik langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat terhadap anggotanya. Tata kelakuan memberikan batasan-batasan pada perilaku individu dan menjaga solidaritas (kesetiakawanan) di antara anggota-anggota masyarakatnya. Pelanggaran terhadap norma ini adalah sanksi berat. Perbedaan tata kelakuan akan ditemui pada berbagai daerah. Hal ini terjadi karena tata kelakuan timbul dari pengalaman yang berbeda-beda dari masyarakat tersebut.
Norma ini dipergunakan sebagai pengawasan baik langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat terhadap anggotanya. Tata kelakuan memberikan batasan-batasan pada perilaku individu dan menjaga solidaritas (kesetiakawanan) di antara anggota-anggota masyarakatnya. Pelanggaran terhadap norma ini adalah sanksi berat. Perbedaan tata kelakuan akan ditemui pada berbagai daerah. Hal ini terjadi karena tata kelakuan timbul dari pengalaman yang berbeda-beda dari masyarakat tersebut.
d.
Adat Istiadat (Customs)
Norma ini menunjuk pada kekuatan penyatuan setiap pola perilaku masyarakat. Apabila ada anggota masyarakat yang terbukti melanggar aturan adat, maka akan mendapatkan hukuman tergantung dari tata aturan yang berlaku pada masyarakat tersebut. Pelanggaran yang dilakukan akan menghasilkan sanksi yang berat dibandingkan norma-norma lainnya. Misalnya dikucilkan atau diusir dari masyarakat tersebut.
Norma ini menunjuk pada kekuatan penyatuan setiap pola perilaku masyarakat. Apabila ada anggota masyarakat yang terbukti melanggar aturan adat, maka akan mendapatkan hukuman tergantung dari tata aturan yang berlaku pada masyarakat tersebut. Pelanggaran yang dilakukan akan menghasilkan sanksi yang berat dibandingkan norma-norma lainnya. Misalnya dikucilkan atau diusir dari masyarakat tersebut.
15.
contoh norma yang ada di masyarakat ?
1. Norma Agama - Norma agama adalah norma yang paling awal dalam
sejarah kehidupan manusia. Norma ini hadir bersamaan dengan kehadiran manusia
dimuka bumi ini. Norma agama merupakan suatu petunjuk hidup yang berasal dari
Tuhan bagi penganutnya agar mereka mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya.
2. Norma Hukum - Norma hukum adalah norma yang bersumber dari
Negara melalui lembaga berwenang, yang berisi perintah dan larangan. Ciri utama
dari norma hukum adalah sifatnya yang memaksa dan memiliki sanksi tegas bagi
yang melanggar. Dalam masyarakat, norma hukum memiliki peran penting dalam
memelihara dan menjaga ketertiban pergaulan hidup.
3. Norma Kesusilaan - Norma kesusilaan adalah aturan hidup tentang
baik dan buruk suatu perbuatan, yang berasal dari hati nurani setiap orang.
Sebagai bagian dari norma, norma kesusilaan juga diyakini sebagai pedoman hidup
yang diyakini memiliki kebenaran. Karena terletak dalam hati nurani, bentuk
pelanggaran kesusilaan dapat disebut sebagai pengingkaran terhadap hati nurani.
Sanksi atas pelanggaran norma kesusilaan muncul dalam bentuk kegelisahan,
penyesalan, atau rasa malu.
4. Norma Adat - Norma adat adalah aturan hidup yang berasal dari
tradisi pergaulan sekelompok manusia yang dianggap sebagai tuntunan dalam
kehidupan sehari-hari. Norma adat aturan yang diwariskan turun-temurun dan
dijaga kelestariannya untuk dilaksanakan generasi selanjutnya. Norma adat tidak
berlaku universal, artinya setiap kelompok masyarakat memiliki perbedaan dalam
penerapan norma adat.
16.
Pranata sosial di masyarakat ?
1. Pranata Keluarga - Pranata keluarga adalah bagian dari
pranata sosial yang meliputi lingkungan keluarga dan kerabat. Pembentukan watak
dan perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh pranata keluarga yang dialami dan
diterapkannya sejak kecil. Bagi masyarakat, pranata keluarga berfungsi untuk
menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat.
2. Pranata Agama - Agama adalah ajaran atau sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa serta mencakup pula tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
antarmanusia dan antara manusia dengan lingkungannya. Jika dilihat dari sudut
pandang sosiologi, agama memiliki arti yang lebih luas, karena mencakup juga
aliran kepercayaan (animisme atau dinamisme) yang sebenarnya berbeda dengan
agama.
3. Pranata Ekonomi - Secara umum, ekonomi diartikan sebagai
cabang ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang
serta kekayaan (seperti halnya keuangan, perindustrian, dan perdagangan). Dalam
hal ini, ekonomi diartikan sebagai tata tindakan dalam memanfaatkan uang,
tenaga, waktu, atau barang-barang berharga lainnya.
http://www.ilmusiana.com/2015/04/macam-macam-norma-dalam-masyarakat.html
http://layanan-guru.blogspot.co.id/2013/10/jenis-jenis-norma-berdasarkan-daya.html
https://btiasanshary.wordpress.com/2015/11/18/7-unsur-kebudayaan-menurut-para-ahli/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar