1.
PERANCANGAN
database yang digunakan single
user atau beberapa user saja perancangan database tidak sulit,namun apabila
dalam jumlah yang besar (contoh:industri,hotel,travel,dll)
perancangan database menjadi sangat kompleks.
Oleh karena itu paara pemakai database mengharapkan penggunaan database sedemikian rupa sehingga sistem dapat memenuhi kebutuhan user.
Oleh karena itu paara pemakai database mengharapkan penggunaan database sedemikian rupa sehingga sistem dapat memenuhi kebutuhan user.
Tujuan Perancangan Database:
·
untuk memenuhi informasi kebutuhan user
·
memudahkan pengertian struktur informasi
·
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa objek penampilan.
2.
JENIS-JENIS
·
Model data berbasis objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan
hubungan antar Entitas.
·
Model data berbasis record
Model ini berdasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang
hubungan logic antar data dalam basis data:
a.
Unifying model - Model ini menggabungkan memori dan transaksi
database dalam satu kesatuan model.
b.
Frame memory - Frame Memory adalah sebuah virtual view dari
tempat penyimpanan sekunder yang digunakan
untuk mendukung penyimpanan record database
3.
Contoh Kasus
Pada saat mendaftar menjadi
anggota perpustakaan, dicatatlah nama, nomor mahasiswa dan alamat mahasiswa.
Setelah itu mereka baru bisa meminjam buku di perpustakaan. Buku-buku yang
dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap buku memiliki data nomor
buku, judul, pengarang, penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh
beberapa pengarang.
Lingkungan basis data merupakan sebuah habitat di mana terdapat basis data
untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk
mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka
bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau
berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses
data, baik secara fisik maupun logis.
Tujuan utama dari sistem basis data yaitu menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan. Titik awal untuk perancangan sebuah basis data haruslah abstrak dan deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus digambarkan di dalam basis data.
Jika sebuah basis data merupakan suatu sumber yang dapat digunakan bersama. Setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda-beda terhadap data di dalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan ini, arsitektur komersial basis data yang banyak digunakan telah tersedia saat ini dan telah mengalami perluasan yaitu arsitektur ANSI-SPARC.
ANSI-SPARCH (stands for American National Standards Institute, Standards Planning And Requirements Committee) yaitu standar desain abstrak untuk Sistem Manajemen Database (DBMS), yang pertama kali diusulkan pada tahun 1975. Model ANSI-SPARC ini, tidak pernah menjadi standar formal.
Tujuan utama dari sistem basis data yaitu menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan. Titik awal untuk perancangan sebuah basis data haruslah abstrak dan deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus digambarkan di dalam basis data.
Jika sebuah basis data merupakan suatu sumber yang dapat digunakan bersama. Setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda-beda terhadap data di dalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan ini, arsitektur komersial basis data yang banyak digunakan telah tersedia saat ini dan telah mengalami perluasan yaitu arsitektur ANSI-SPARC.
ANSI-SPARCH (stands for American National Standards Institute, Standards Planning And Requirements Committee) yaitu standar desain abstrak untuk Sistem Manajemen Database (DBMS), yang pertama kali diusulkan pada tahun 1975. Model ANSI-SPARC ini, tidak pernah menjadi standar formal.
Tiga Tingkatan Arsitektur Basis
data ANSI-SPARC
·
Terdapat beberapa tujuan dari Tiga Tingkatan
Arsitektur Basis Data ANSI-SPARC yaitu :
·
Membedakan cara pandang pemakai terhadap basis
data dan cara pembuatan basis data secara fisik.
·
Setiap pengguna harus dapat mengakses data yang
sama, tetapi memiliki pandangan yang berbeda disesuaikan data.
·
Pengguna tidak harus berurusan dengan
penyimpanan database fisik. Mereka harus diizinkan untuk bekerja dengan data
itu sendiri, tanpa memperhatikan bagaimana secara fisik disimpan.
5. REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar